Grading adalah
suatu kegiatan penyortiran tandan buah segar sebagai salah satu kendali mutu
CPO yang akan dihasilkan baik dari segi
kuantitas dan kualitas. Grading menjadi salah satu bagian dalam alur pengolahan
TBS menjadi CPO dimana kegiatan grading memilki beberapa fungsi antara lain :
a.
Untuk mengetahui kualitas dari TBS yang masuk ke pabrik dan
sebagai laporan balik ke estate (kebun) akan
kualitas dari TBS yang di kirim.
b.
Sebagai salah satu
parameter yang akan mempengaruhi rendemen/OER (oil extrasion rendemen) di
pabrik, dan kualitas minyak yang akan
dihasilkan.
c.
Acuan pembayaran TBS ke pihak 3\
Kegiatan grading dilakukan pada stasiun loading ramp dengan
penyortiran tandan buah segar sesuai dengan
kriteria dan standar grading yang telah ditentukan. Adapun standart
grading buah yang dilakukan antara lain : buah mentah (unripe), buah mengkal (under
ripe), buah matang (ripe), buah
terlalu matang (over ripe), tangkai panjang (long
stalk), buah-buah abnormal (buah kartasi, buah kurang polinasi, buah
sakit), janjang kosong (empty bunch),
sampah (dirt) dan brondolan.
Kriteria
Sortasi dan standarisasi grading buah :
- Buah mentah (unripe) merupakan tandan buah segar kriteria tidak ada fraksi yang membrondol dan biasa nya buah akan berwarna hitam. Persentase standart grading buah mentah (Unripe)
- Buah mengkal (under ripe) adalah Tandan buah dengan kriteria hanya membrondol 25 % dari total tandan buah segar dengan fraksi brondolan < 10 brondolan. Persentase standart grading buah Mengkal (Under Ripe): < 5 %.
- Buah matang (ripe) adalah Tandan buah dengan kriteria sudah membrondol 2 buah/kg TBS atau > 10 brondolan/ 50 % sudah membrondolan. Standart persentase grading buah matang (Ripe) : 90 %
- Buah terlalu matang (over ripe) adalah tandan buah dengan kriteria buah sudah membrondol lebih dari 75 %, Hal ini dapat terjadi karena adanya keterlambatan pengiriman TBS dari kebun ke PKS (buah restan). Standart persentase grading buah terlalu matang ( Over ripe)
- Tangkai panjang (long stalk) , kriteria nya tangkai janjangkan harus habis dipotong hingga dekat dengan pangkal buah, dan tangkai yang lulus grading dapat dibuat hutuf V. Standart persentase grading buah tangkai panjang ( long stalk) : 0 %.
- Buah-buah abnormal berupa buah kartasi adalah Buah yang berat nya dibawah 2,5 kg/janjang sehinnga tidak produksi karena tingkat persentase minyak yang rendah. Hal ini dapat terjadi karena buah pasir dari TBM yang baru berbuah lolos dari grading di TPH sehingga terbawa saat angkut. Standart persentase grading buah kartasi maksimal < 2 %
- Buah kurang polinasi terjadi karena adanya pemberian pupuk yang tidak merata, iklim yang berubah-ubah, dan factor penyerbukan bunga yang tidak merata pada setiap bunga betina, dengan ciri-ciri pembentukan brondolan yang tidak merata pada tandan tersebut, hanya sebagian dari tandan saja yang akan menghasilkan buah. Sehingga akan menurunkan tingkat persentase minyak yang akan dihasilkan. Standart persentase grading buah Polinasi maksimal < 2 %.
- Buah sakit, dapat terjadi karena adanya jamur marasmius yang hidup pada kulit buah kelapa sawit, yang jika pada tingkat berat akan masuk kedalam daging buah sehingga buah membusuk dan gugur serta jika di panen memiliki kadar asam lemak yang tinggi. Ciri-cirinya brondolan akan ditumbuhi oleh benang-benag jamur. Serta ada juga buah yang ukuran pada setiap tandan nya berbeda 50 % berukuran kecil dan 50% berukuran besar yang di sebut dengan buah paternokarpi. Serta ada juga buah sudah berwarna matang tetapi tidak dapat membrondol. Standart persentase grading buah sakit maksimal < 1 %.
- Janjang Kosong (Empty Bunch) : 0 %,
- Sampah (Dirt) : 0 %,
- Brondolan : 12 %.
Tanks infonya ucok damanik, sekarang abang yg butuh info karena abang sekarang juga kuliah di politeknik kelapa sawit cwe bekasi
BalasHapusSangat jelas.terimakasih bosku
BalasHapusTerima kasih bang info nya.
BalasHapusSemoga bermanfaat buat orang2 yang ingin mengetahui atau memperdalam ilmu kelapa sawit.