CST (Clarifier Settling Tank)
Settling tank adalah suatu tangki yang digunakan untuk pengendapan minyak.
Digester And Press
Station Digesting and Press (Pengadukan dan Pengempaan) adalah stasiun pertama dimulainya pengambilan minyak dari buah (fruit) dengan jalan melumat dan mengempa.
Stasion Thresher
Thresher berfungsi untuk memisahkan buah dari janjangannya dengan cara membanting tandan buah segar (TBS) ke dalam drum thresher.
Stasion Sterilizier
Strelizier merupakan salah satu alat pengolahan buah kelapa sawit yang memanfaatkan tekanan steam (uap panas) dari ex turbin untuk merebus tandan buah segar dalam suatu bejana bertekanan.
Stasion Loading Ramp
Loading Ramp merupakan rangkaian proses awal dari pengolahan kelapa sawit sebelum memasuki proses selanjutnya. Fungsi dari Loading Ramp adalah sebagai tempat penampungan semenatra Tandan Buah Segar sebelum dimasukkan ke dalam lori buah (Fruit Cages).
What Is Grading (Sortasion)
Grading adalah suatu kegiatan penyortiran tandan buah segar sebagai salah satu kendali mutu CPO yang akan dihasilkan baik dari segi kuantitas dan kualitas.
Its All About Palm Oil
Kelapa Sawit (Elaeis guineensis) merupakan hasil perkebunan yang menjadi primadona dan penyumbang keuntungan yang lumayan besar bagi perkembangan perekonomian indonesia.
Kamis, 04 Oktober 2012
Teknik Dan Budidaya Pertanian: Sekilas Tentang Kelapa Sawit
STASIUN PENERIMAAN (STASION RECEPTION)
No.
|
Jenis Timbangan ( Weighbridge )
|
Toleransi
|
1.
|
Electronik VS Electronic
|
60 kg
|
2.
|
Electronic VS Mechanic
|
70 kg
|
3.
|
Mekanik Vs Mekanic
|
80 kg
|
- Tiket jembatan timbang harus sesuai dengan nomor urut yang kemarin.
- Surat pengantar kendaraan harus dalam kondisi baik, dalam arti kata program Weighbridge berjalan sesuai sistem Aplikasi Jembatan Timbang serta dapat sinkron antara Avery dengan komputer jembatan timbang.
- Kondisi mesin printer baik.
- Uniteruptible Power Supply (UPS), hidup dan dalam kondisi baik (dapat menyimpan arus) sehingga apabila ada trouble pada arus listrik maka UPS dapat berfungsi dengan maksimal.
- Sebelum melakukan penimbangan pastikan Program Weighbridge telah dilakukan backup data sehingga apabila terjadi trouble pada program masih ada data pengganti sebagai cadangan.
- Menyiapkan diskette Approval yang nantinya akan dibutuhkan dalam proses timbang Tandan Buah Segar, serta krani timbang mengetahui kondisi diskette dalam keadaan baik (tidak error).
- Memastikan angka pada Avery sesuai, dan jika mengalami kecurigaan bahwa angka Avery tidak sesuai (tidak netral) maka krani timbang haruslah segera melaporkan pada KTU. Dan apabila memang terdapat selisih dari biasanya, maka KTU bersama dengan Assistent M & R akan melakukan kalibrasi/Cross Check ataupun melakukan Check Weight kembali walaupun selalu dilaksanakan pada setiap bulannya.
- Namun dalam hal mengantisipasi adanya penyelewengan prosedur atau yang lainnya, maka pada seluruh staff dan khususnya kepada Manager/Askep, KTU berkewajiban memberikan bimbingan kepada Petugas Satpam dan Krani Timbangan untuk menjalankan peraturan dan tata cara yang ada sesuai ketentuan Management, serta dapat menjalankan tugasnya dengan penuh rasa tanggung jawab.
- Prosedur penimbangannya dan administrasi secara umum : Truk angkutan Tandan Buah Segar harus membawa Surat Pengantar (SP) yang mencakup data :Nomor Surat Pengantar, Jumlah janjang kosong, Asal Kebun , Berat dikirim, Tahun tanam, Nama Supir, Block/Divisi, Nomor Kendaraan.
- Sebelum memasuki jembatan timbangan pengemudi harus melaporkan Surat Pengantar-nya kepada Satpam agar dapat dicatat pada buku register penerimaan Tandan Buah Segar.
- Truk pengangkutan Tandan Buah Segar dapat melakukan penimbangan pertama yang diawasi oleh Satpam dengan ketentuan : Pengemudi harus turun dari truk, posisi truk harus di tengah Plate Form, mesin truk harus dimatikan. Truk pengangkutan Tandan Buah Segar dapat membongkar muatannya di Loading Ramp (tempat penimbunan Tandan Buah Segar) kemudian melakukan penimbangan kedua sama seperti penimbangan pertama.
- Dari hasil penimbangan kedua operator timbangan mengeluarkan kartu timbang dan diserahkan pada pengemudi 1 (satu) rangkap yang dilengkapi dengan copy surat pengantar (SP). Kartu Timbang didistribusikan kepada : Lembar pertama kepada pihak pengangkut, Lembar kedua kepada pihak pemasok Tandan Buah Segar, Lembar ketiga untuk file timbangan, Lembar keempat untuk file krani produksi. Selesai penimbangan kedua pengemudi kembali melaporkan hasil penimbangannya kepada Satpam untuk mencatat Tonnase dari hasil penimbangan ke dalam buku register penerimaan Tandan Buah Segar.
- Sebelum dilakukan penimbangan pengemudi harus melaporkan Delivery Order (DO) jual yang masih berlaku serta SIM/KTP pengemudi.
- Selanjutnya Satpam membuat surat izin masuk pabrik untuk diteruskan ke Krani Produksi.
- Setelah surat izin masuk disetujui truk dapat melakukan penimbangan pertama dengan ketentuan :
- Kondisi dalam bak/tangki truk harus bersih (tidak ada barang tambahan).
- Pengemudi harus turun dari kendaraan.
- Posisi truk harus benar-benar di tengah Plate Form.
- Mesin kendaraan harus dalam keadaan mati.
- Setelah selesai melakukan pengisian muatan, dilakukan penimbangan kedua.
- Pastikan truk diparkir di lokasi pagar pabrik untuk dilakukan pemasangan segel/gembok oleh krani produksi atau operator, pemasangan yang diawasi oleh Manager atau personalia.
- Sebagai sumber data pembuatan SPB (Surat Pengantar Barang), hasil analisa laboratorium mengenal quality Crude Palm Oil atau inti sawit diserahkan kepada operator Weighbridge.
- Data dari hasil penimbangan di check kembali oleh krani produksi dan diserahkan kepada supir beserta surat izin keluar pabrik yang telah distempel dan ditandatangani oleh Manager atau Personalia.
- Sebelum keluar dari pabrik, pengemudi harus melaporkan kembali data hasil penimbangan kepada satpam untuk memberikan informasi jumlah tonase yang dibawa.
- Distribusi kartu timbang pengiriman Crude Palm Oil/inti sawit adalah sebagai berikut : Lembar pertama kepada pihak pembeli atau bulking, Lembar kedua kepada pihak transport, Lembar ketiga untuk file timbangan. Lembar keempat untuk krani produksi.
Rabu, 03 Oktober 2012
Sekilas Tentang Kelapa Sawit
Kelapa Sawit (Elaeis guineensis) merupakan hasil perkebunan yang menjadi primadona dan penyumbang keuntungan yang lumayan besar bagi perkembangan perekonomian indonesia. Jika di lihat dari perkembangan dari hasil kelapa sawit semakin hari semakin meningkat, salah satu nya produk bahan baku setengah CPO (Crude Palm Oil) yang telah di produksi indonesia semakin hari semakin meningkat. Berikut dapat kita lihat perhitungan dan BPS (Badan Pusat Statistika)
indonesia tentang hasil perhitungan produksi kelapa sawit dan perbandingan dengan hasil perkebunan lainnya pada tahun 2010.
Produksi Bulanan Perkebunan Besar, Indonesia (000 Ton), 2010* | |||||||||
Bulan | Karet Kering | Minyak Sawit | Biji Sawit | Coklat | Kopi | Teh | Kulit Kina | Gula Tebu1) | Tembakau1) |
Januari | 56 | 1,467.90 | 348.2 | 5 | 0.2 | 8.8 | - | 0.9 | 0.1 |
Februari | 50.9 | 1,224.10 | 275.1 | 4.6 | 0.1 | 7.8 | - | 3.8 | 0.3 |
Maret | 45 | 1,386.90 | 314.5 | 5.2 | 0.2 | 9.8 | - | 3.7 | 0.1 |
April | 43.5 | 1,226.10 | 259 | 6.6 | 0.4 | 9.8 | - | 71.5 | 0.4 |
Mei | 52.9 | 1,276.90 | 289.5 | 7.4 | 1.5 | 10.5 | 0.1 | 234.9 | 0.4 |
Juni | 48.8 | 1,302.10 | 293.9 | 6.2 | 4.7 | 9.1 | 0.1 | 393.8 | 0.4 |
Juli | 51.3 | 1,212.80 | 266.2 | 5.5 | 8.3 | 8.5 | 0.1 | 456.4 | 0.5 |
Agustus | 46.8 | 1,114.70 | 251.7 | 4 | 7.3 | 8.6 | 0.1 | 457.3 | 0.4 |
September | 43 | 893.2 | 200.5 | 6.2 | 2.4 | 8.5 | 0.1 | 349.2 | 0.4 |
Oktober | 42.8 | 1,133.90 | 267.6 | 7 | 1.5 | 9.6 | 0.1 | 208 | 0.3 |
November | 44.8 | 1,072.60 | 251.1 | 6.5 | 1.3 | 9.2 | - | 94.2 | 0.3 |
Desember | 59.6 | 978.8 | 222.8 | 6.7 | 0.8 | 8.8 | - | 4.4 | 0.4 |
Total | 585.4 | 14,290.00 | 3,240.10 | 70.9 | 28.7 | 109 | 0.6 | 2,278.10 | 4 |
Jika di lihat dari tabel di atas terlihat sekali perbandingan hasil produksi yang berbeda dengan hasil perkebunan lain. Dari hal ini kita dapat melihat bahwa peluang indonesia untuk meningkat kan hasil produksi dari kelapa sawit sangat lah besar. Apalagi indonesia di dukungan dengan iklim yang sangat pas bagi pertumbuhan kelapa sawit, serta ditunjang juga dengan lahan yang luas dan subur.
Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas bahan yang di hasilkan dari kelapa sawit ini tentunya diperlukan proses pengolahan yang baik, dalam artian memerlukan standar prosedure kerja (SOP) pengolahan yang baik. Pada artikel ini saya akan membahas bagaimana proses pengolahan dari buah masih dalam tahapan pemanenan sampai tahap pengolahan menjadi CPO.
Untuk kelanjutan dapat anda lihat pada artikel selanjut nya. Trims