Senin, 10 Desember 2012

CST (Clarifier Settling Tank)

       Settling tank adalah suatu tangki yang digunakan untuk pengendapan minyak. Settling tank terdiri dari 2 (dua) bentuk, yaitu :
1)  Bentuk bak bersambung yang disebut continuous settling tank (CST)
2) Bentuk silinder yang disebut cylindrical settling tank (CyST). 

Kedua bentuk ini memiliki mekanisme pemisahan dan pengendapan yang berbeda. 

1) Continous Settling Tank

       Continuous settling tank Continuous settling tank (CST) adalah tipe bak bersambung yang dapat memisahkan lumpur sambil mengalir dari satu bak ke bak yang lain. Pemisahan dapat berlangsung dengan baik apabila kecepatan aliran lebih lambat dari kecepatan mengendap dari zat yang memiliki SG ≥ 1,0. Pemisahan sludge berjalan dengan baik, jika pada bak pertama cairan memisah menjadi 2 (dua) fase, yaitu fase ringan dan fase berat. 
         Fase berat mengalir dari bak yang satu ke bak yang lain melalui dasar tangki, sedangkan fase ringan mengalir dari bak satu ke bak yang lain melalui bagian atas. Semakin banyak bak yang tersambung, maka proses pemisahan minyak dengan sludge semakin sempurna, demikian juga dengan suhu minyak yang tinggi akan mempercepat proses pemisahan minyak. Suhu oil tank hendaknya berkisar antara 90 0C – 95 0C. 
        Pemanasan dilakukan dengan menggunakan steam pada pipa tertutup. Minyak yang terdapat pada atas dikutip dengan menggunakan talang pengutip (skimmer) dan kemudian dikumpulkan dan dialirkan ke oil tank. Retention time dari cairan dalam CST dari cairan dalam CST dipengaruhi oleh ukuran CST dan jumlah cairan yang ditampung dalam CST. Ada beberapa PKS yang menggunakan alat decanter two-phase untuk mengurangi jumlah sludge yang masuk kedalam settling tank.

2) Cylindrical settling tank

     Cylindrical settling tank (CyST) adalah tipe bak berbentuk silinder. Pemisahan sludge dalam tangki tergantung pada kecepatan inlet cairan dari COT atau Decanter.
Masuknya cairan minyak didalam settling tank ada yang masuk dari samping dan mengikuti aliran spiral dan ada yang masuk langsung ke bagian tengah yang dibatasi dengan tabung dan kemudian minyak yang memiliki SG < 1,0 akan memisah keatas dan dikutip melelui skimmer. Suhu dalam tangki dipertahankan 90 0C – 95 0C, sehingga viscositas minyak dapat dipertahankan.
     Untuk memperoleh pemisahan yang baik, maka dibuat volume tangki yang memiliki etention time antara 4 – 6 jam atau untuk PKS kapasitas 30 ton/jam TBS dibuat CyST berukuran 90 m3. Karena ukuran CyST yang cukup besar, maka pada akhir pengolahan tidak seluruhnya minyak tertampung dan jika minyak harus dikutip seluruhnya pada akhir pengolahan, maka perlu power khusus untuk membangkitkan alat klerifikasi, karena turbin tidak bekerja lagi (kekurangan bahan bakar). Untuk mempertahankan suhu pada CyST dilakukan pemanasan dengan uap (steam).
Continous Settling Tank
      Pada beberapa design terdapat pemanasan dengan menggunakan pipa uap tertutup dan pipa uap terbuka. Pemanasan dengan uap langsung akan menyebabkan terjadinya proses pembentukan emulsi yang dapat menurunkan efisiensi klarifikasi. Kualitas minyak yang dihasilkan semakin jelek apabila minyak semakin lama ditahan dalam clarifier settling tank.


      Kedua jenis CST tersebut memiliki fungsi yang sama hanya berbeda dari segi kontruksi nya saja, berfungsi  sebagai tempat pemisahan minyak, sludge serta benda lain (NOS) yang terikut ke dalam crude oil. Prinsip pemisahan tersebut berdasarkan perbedaan berat jenis dari masing-masing komponen crude oil. Konstruksi tangki berbentuk kerucut pada sisi bawah yang akan mempermudah drain terhadap material lain yang harus dilaksanakan secara continue.
   
   Proses pemisahan ini dapat berlangsung sempurna apabila temperatur minyak dapat dipertahankan 90 – 95 0C, karena pada suhu ini kekentalan (viscositas) minyak lebih rendah, sehingga fraksi-fraksi yang mempunyai SG ≥ 1,0 akan berada di bagian dasar tangki dan mengendap. Campuran minyak yang terdapat dalam CST terdiri dari 3 (tiga) lapisan, yaitu lapisan minyak, lapisan sludge dan lapisan lumpur. Kapasitas tangki bervariasi antara 60 ton – 90 ton, dan kapasitas ini sangat mempengaruhi proses pemisahan minyak dan sludge karena berhubungan langsung dengan “retention time” crude oil berada di tangki (semakin lama berada dalam tangki semakin sempurna pemisahannya).

Pada CST terdapat beberapa komponen pendukung yang berfungsi untuk mengoptimalisasi efektifitas kerja, yaitu :

1. Oil skimmer berfungsi untuk mengatur tinggi keluaran hasil pemisahan antara oil flow dan sludge underflow. Pengaturan ketinggiannya biasa nya di sesuaikan dengan ketinggian minyak di CST (max 60 cm dr ketinggian minyak). Pengaturan CST yang terlalu dalam dapat mengakibatkan banyak minyak terikut ke sludge under flow, sedangkan pengaturan yang terlalu dangkal akan memperlambat pengutipan minyak dan dapat mengakibatkan CST menjadi penuh (mengurangi kapasitas kerja pemisahaan minyak)

Oil Skimmer

Skimmer Sludge Under Flow
2. Stirrer Arm berfungsi untuk mengaduk kandungan minyak yang belum terpisah sempurna. Putaran maksimal 1-3 rpm. 

3. Buffer tank, alat ini terletak di atas CST berfungsi untuk menjaga bentuk aliran bergejolak keluaran dari minyak yang di pompakan dari COT. Hal ini bertujuan agar minyak yang turun ke CST menjadi tenang,  sehingga tidak mengganggu proses pemisahan minyak dan sludge di dalam CST.

4. Open steam dan close stem berfungsi untuk menjaga suhu tetap 90 C. Minyak dan sudge akan cepat terpisah pada suhu 90 C karena antara minyak dan sludge mempunyai berat jenis yg berbeda.




29 komentar:

  1. Gimana cara menghitung retensi cst?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagaimana cara cek retensi cot dan cst

      Hapus
    2. retensi CST kapasitas pabrik X % sludge / kapasita CST

      kapasitas pabrik 80 ton/jam X 60% = 48 Ton/jam sludge /
      kapasitas CST 100 Ton / 48 Ton = 2 jam ini masih kurang,makanya harus buat cst sebanyak 3 unit jadi 300/48 = 6 Jam,sepertinya begitu sih hitungnya kalau tidak salah

      Hapus
  2. Apakah pembuangan STIM coil di cst sebaiknya di tutup.

    BalasHapus
  3. Apakah tingkat kekentalan sludge mempengaruhi loses centrifuge

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak minyak terikut kesludge under flow

      Hapus
    2. bnyak minyak terikut ke under flow karna tdk dapatnya retensi pemisahan di cst,cek pemakain air delution cot,cek temp.. bila sudah dpt atur skimer uder flow

      Hapus
    3. sangat mempengaruhi apabila terlalu kental biasanya kekentalan atau NOS no oil solid di < 92%

      Hapus
    4. Cara ceknos no oil solidnya ngimana

      Hapus
  4. apakah air kondesat rebusan boleh di campurkan ke COT ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. klo oil content kondensate 1% sbaiknya tdk usah karna air kondensate bsa menaikan ffa dan emulsi

      Hapus
    2. Boleh dipakai apabila anda menggunakan vertical rebusan kalau horizontal dan msh 1% rajin rajin saja melakukan pengutipan di bak condensatenya

      Hapus
  5. Gimna cara cepat naik kan temperature cst

    BalasHapus
    Balasan
    1. Awal start buka full steam inject, setelah 30 menit gantikan steam inject dengan steam coil. Tetapi steam inject tetap dibuka sedikit

      Hapus
    2. Maaf saya ingin bertanya.. jika untuk diameter cst 6.5m, berapa kah jarak ideal steam coil agar dapat mengatur dan mengawal suhu 90c..🙏

      Hapus
  6. Apa pengaruhnya jika level ketebalan minyak di Cst di stel pada ukuran max 10 cm saja.?

    BalasHapus
  7. Berapa norma yang bagus kandungan minyak pada underflow Cst per sample.?

    BalasHapus
  8. Cara mengatasi elmusi yg tebal d cst bgiman.tolng konfirmasi ny.apakh pengaruh gejolak dri COT

    BalasHapus
    Balasan
    1. pernah dengar surfaktan ? mungkin itu salah satu penyebabnya, agar cucian bekas soda ash tidak masuk lagi ke CST terlalu panas inject terbuka atau coil ad yang bocor terjadi turbulensi dalam cst

      Hapus
  9. Bagaimana cara menurunkan oil losses underflow cst

    BalasHapus
  10. Bagai mana caranya prosess cst kalau steam coil kita bocor.

    BalasHapus
  11. Jika kipas mixer agitator tidak berpungsi ,apa yg terjadi di undetflow

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagaimana cara atasi minyak di cst tidak mau naik, sedangkan suhu normal di 90-95°.

      Hapus